Tak perlu kau paksakan naik kepalamu yang berat itu
Kasihan isinya penuh dilanda gunjingan
Ku tahu kau ciptakan replika kedamaian
Padahal kau tak sadar sedang memupuk di bebatuan
Berulang kali
Tidak
Seringkali kau inginkan asa
Tapi yang kau lakukan hanya mencium cium aromanya
Kau buat fana semua yang kuberikan
Padahal Aku nyata
Kau bermain main dengan otak kecilmu
Padahal Aku tidak terbatas
Mau kau harapkan seperti apa lagi
Sudah lelah ragamu
Kemarilah nak
Sudah kusiapkan makan malammu